ARC SPRAY 9000
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Politeknik Negeri Sriwijaya merupakan salah satu tempat akademik dibidang
pendidikan Diploma III yang berada di Palembang. Pendidikan Diploma III ini
bertujuan menghasilkan tenaga yang profesional dan terampil serta kualitas
moral yang tinggi. Sesuai dengan tujuan tersebut, maka diharapkan mahasiswa
lulusan Politeknik dapat menguasai pengetahuan dan keterampilan secara lebih
mendalam agar dapat lebih mudah terjun di dunia industri.
Politeknik Negeri Sriwijaya
mengadakan Kerja Praktek untuk mahasiswa. Dalam hal ini Kerja Praktek
dilaksanakan di perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang industri. Kerja Praktek ini bertujuan agar mahasiswa
dapat mengetahui secara langsung bagaimana prosedur dan proses yang dilaksanakan
pada suatu perusahaan baik swasta maupun pemerintah.
Dalam meningkatkan sumber daya
manusia, dibutuhkan tenaga ahli yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Politeknik merupakan salah satu wadah yang mempersiapkan tenaga ahli yang
berkualitas. Agar hal tersebut tercapai maka mahasiswa diwajibkan untuk
melaksanakan Kerja Praktek di perusahaan-perusahaan.
Maka dari
itu saya memilih PT. Pupuk Sriwidjaja sebagai tempat untuk menambah pengetahuan
yang lebih dalam lagi tentang dunia industri serta mengaplikasikan teori yang saya peroleh di bangku kuliah dalam
bentuk kerja praktek.
PT.
Pupuk Sriwidjaja yang berada di Palembang adalah suatu Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang
didirikan oleh pemerintah pada 24 Desember 1959. Dimana seluruh sahamnya dimiliki oleh pemerintah Republik Indonesia dengan
Mentri Keuangan sebagai pemegang saham dan Mentri Perindustrian selaku usaha
pemegang saham.
1.2 Ruang
Lingkup Pembahasan
Mengingat luasnya
permasalahan yang ada di PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang dan waktu yang tersedia
sangat terbatas, maka ruang lingkup pembahasan ini dibatasi pada Mesin TAFA Arc
Spray 9000.
1.3 Tujuan
Kerja Praktek
Adapun tujuan kerja praktek ini adalah
antara lain sebagai berikut :
a. Memenuhi
persyaratan kurikulum Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya
Pelembang.
b. Mengetahui
proses industri secara nyata dan mengetahui permasalahan yang terjadi.
c. Memperoleh
gambaran yang nyata tentang pengoperasian kerja dan penerapan dalam upaya
pengoperasian suatu sarana industri.
1.4 Manfaat Kerja Praktek
a. Menambah
wawasan mahasiswa dengan cara permesinan dan perbaikan dibengkel Jasa-Jasa
Pabrik.
b. Memberikan
pengetahuan baru dengan mesin-mesin yang mahasiswa belum ketahui.
c. Dapat
membandingkan ilmu-ilmu yang telah kita pelajari secara teori dikampus dengan
ilmu dilapangan yang ada di pabrik.
1.5 Metode Pembahasan
Dalam pembahasan laporan ini, penulis
menggunakan metode :
a. Observasi
Praktek
langsung dilapangan dari tanggal 1 agustus 2011 sampai dengan 29 agustus 2011
di Departemen Jasa-Jasa Pabrik PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang.
b.
Interview
Penulis melakukan tanya jawab dengan karyawan,
foreman dan pembimbing guna mendapatkan informasi.
c.
Literature
Untuk menunjang data yang didapat dilapangan,
penulis menggunakan data dari buku-buku yang diperoleh di perpustakaan karyawan
PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang dan media elektronik.
BAB
II
TINJAUAN
UMUM
2.1
PT. Pupuk sriwidjaja Palembang
a.
Sejarah PT. Pupuk sriwidjaja
PT Pupuk Sriwidjaja didirikan pada
tanggal 24 Desember 1959 di Palembang, Sumatera Selatan. PT Pusri merupakan
pabrik urea pertama di Indonesia. Bermula dengan satu unit pabrik berkapasitas
100 ribu ton urea per tahun, perusahaan mengalami perkembangan pesat sepanjang
tahun 1972 hingga kini dengan dibangunnya beberapa pabrik baru sehingga meningkatkan
kapasitas terpasang menjadi 2,26 juta ton urea per tahun. Mengiringi
pembangunan pabrik-pabrik baru dan bersamaan dengan munculnya sejumlah pabrik
pupuk lain di Indonesia, PT Pusri mulai mengubah orientasi produksi ke
orientasi pasar. Dengan bantuan pinjaman Bank Dunia, PT Pusri membangun
jaringan distribusi dan pemasaran - berikut sarana dan prasarana pendukungnya
hingga menjangkau segenap pelosok Nusantara. Sejak tahun 1979 pemerintah
menugaskan PT Pusri untuk melaksanakan distribusi dan pemasaran pupuk
bersubsidi ke seluruh wilayah Indonesia hingga dibebaskannya tata niaga pupuk,
serta saat ini pemerintah memutuskan dibentuknya rayonisasi wilayah pemasaran dan
distribusi pupuk bersubsidi mulai tahun 2003.
Di samping membangun kompetensi di bidang
distribusi dan pemasaran, perusahaan juga memberikan perhatian khusus kepada
pembinaan SDM dalam proses alih teknologi untuk menangani pemeliharaan dan pembangunan
pabrik pupuksecara swakelola. Sebagai cikal bakal industri pupuk nasional, PT
Pusri merupakan pemasok tenaga-tenaga ahli perpupukan yang handal bagi
perusahaan-perusahaan pupuk Indonesia yang didirikan kemudian. Banyak tenaga
ahli PT Pusri yang dipercaya memberikan bantuan konsultasi dalam berbagai
masalah di pabrik-pabrik pupuk di dalam negeri maupun mancanegara. PT Pusri
juga mengembangkan usaha-usaha bernilai tambah tinggi, yaitu jasa-jasa
teknologi yang terkait dengan bisnis ini. Misalnya, teknologi proses produksi
ACES 21 yang dikenal efisien dan hemat energi - hasil riset dan pengembangan PT
Pusri bekerjasama dengan Toyo Engineering Corporation (TEC) dari Jepang. ACES
21 merupakan sebuah inovasi dengan visi berjangkauan jauh ke depan yang
menjadikan PT Pusri sebagai produsen pupuk yang memiliki technical know-how
dalam pengelolaan dan pemeliharaan pabrik pupuk secara efisien. Kombinasi
keunggulan di bidang produksi, distribusi dan pemasaran, SDM dan teknologi
menjadikan PT Pusri sebagai pemain terdepan dalam industri pupuk nasional.
b. Lokasi dan Tata Letak Pabrik
PT. Pupuk Sriwidjaja terletak di
tepian sungai Musi, diwilayah perkampungan sungai Selayur termasuk kampung 1
ilir dan 2 ilir, kecamatan ilir timur II kota madya Palembang. Lokasi ini
berada kira-kira 7 km dari pusat kota Palembang. Pemilihan lokasi ini
berdasarkan study kelayakan yang dilakukan oleh GASS BELL dan Associaties
Amerika Serikat yang memberikan rekomendasi untuk membangun pabrik pupuk urea
di sumatera selatan. Kelayakan tersebut oleh beberapa faktor teknis dan faktor
ekonomis yang menguntungkan, sebagai berikut :
1.
Keadaan geografis Sumatera Selatan yang memiliki kekayaan gas alam sebagai
bahan baku utama dalam jumlah yang cukup besar. Dekat dengan sumber bahan baku
gas alam yaitu Prabumulih dan Pendopo yang terletak disekitar 100-150 km dari
pabrik.
2.
Dekat dengan sungai Musi yang tidak pernah kering sepanjang tahun dimana sungai
Musi mempunyai peranan penting untuk transportasi bahan baku maupun hasil
produksi baik dalam pupuk curah maupun dalam bentuk kantong dari lokasi pabrik
selain melalui jalan darat. Disamping itu, keberadaan sungai Musi juga
merupakan salah satu penunjang utama sebagai bahan baku pembuatan steam,
pemenuhan
kebutuhan proses produk lainnya, sebagai air minum dan tempat pembuangan limbah
yang telah mengalami pengolahan limbah.
3.
Dekat dengan sarana pelabuhan dan kereta api.
4.
Dekat dengan Bukit Asam, mengandung batu bara dan dapat dijadikan cadangan
bahan baku yang sangat potensial jika persediaan gas bumi sudah menipis.
Luas tanah yang digunakan untuk
lokasi pabrik adalah 20,4732 hektar ditambah untuk lokasi perumahan karyawan
26,5265 hektar. Disamping itu, sebagai lokasi cadangan tanah seluas 41,7965
hektar yang dimaksudkan untuk persediaan perluasan kompleks pabrik ddan
perumahan karyawan bila diperlukan dikemudian hari.
c. Visi dan Misi Perusahaan
·
VISI
” Menjadi
perusahaan kelas dunia dalam industri pupuk, petrokimia dan jasa-jasa teknik
melalui maksimasi nilai untuk perusahaan dan kepuasan pelanggan “
·
MISI
” Memproduksi
dan memasarkan pupuk untuk mendukung ketahanan pangan nasional (swasembada
pangan), produk-produk petrokimia dan jasa-jasa teknik di pasar nasional
dan global dengan memperhatikan aspek mutu secara menyeluruh “
d. Nilai-Nilai Perusahaan
” Memberikan kepuasan kepada pelanggan dan masyarakat
melalui produk dan pelayanan yang bermutu berlandaskan kepada 7 etos kerja”,
yaitu :
1. Bertindak segera
- Setiap
ada tugas harus dikerjakan segera
- Semua
surat masuk harus segera dijawab, khususnya surat dari pihak luar karena
mempengaruhi citra perusahaan
- Jangan
menunda-nunda pekerjaan dengan alasan apapun
- Bekerja
sesuai rencana kerja / target
- Menyelesaikan
pekerjaan lebih cepat dari target
- Pekerjaan
hari ini usahakan selesai hari ini, hari esok sudah menanti pekerjaan yang
lain
- Mengangkat
telepon berdering sesegera mungkin
2. Responsif
- Bertanggung
jawab atas hasil pekerjaan yang dihasilkan
- Proaktif
mencari sumber informasi
- Melayani
stakeholder dengan penuh tanggung jawab
- Bekerja
sesuai tanggungjawab baik sebagai individu maupun kelompoknya
- Tidak
membiarkan telepon berdering lebih dari 3 kali tanpa ada yang menjawab
3. Disiplin
- Tepat
waktu masuk dan pulang kerja sesuai peraturan
- Tepat
waktu menyelesaikan pekerjaan yang diberikan
- Memanfaatkan
waktu istirahat sesuai peruntukannya
- Bekerja
sesuai rencana kerja yang telah ditetapkan atau telah disepakati
- Tidak
memanfaatkan jam kerja diluar kepentingan perusaha an
- Menggunakan
seragam kerja sesuai ketentuan
- Menggunakan
sarana dan prasarana yang ada sesuai peruntukannya dan sesuai aturan yang
ada
4. Kerja keras
- Tidak
malas dalam berkerja
- Berusaha
keras menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari rencana
- Berusaha
mencapai hasil yang lebih baik
- Gesit
dan cekatan dalam bekerja
5. Kreatif
- Menciptakan
inovasi untuk perubahan yang lebih baik
- Berusaha
mempelajari hal-hal yang baru
- Berusaha
mencari & menggali ilmu baik dari buku, internet , media cetak, media
elektronik dll
- Berani
mengusulkan suatu perubahan perbaikan prosedure kerja, lingkungan kerja
maupun kerapihan, baik kepada atasan, bawahan dan teman sejawat.
6. Bersih
- Selalu
berpakaian rapi, bersih serta menjaga penampilan
- Menjaga
lingkungan kerja sehingga sedap dipandang
- Tidak
menjadikan ruangan kantor sebagai gudang (terapkan pola 5 S)
- Setiap
karyawan memanfaatkan fasilitas kerja dengan baik
- Menyimpan
buku, file, dokumen dengan rapi serta menjaga kerahasiaan dari orang-orang
yang tidak berhak
- Berbicara
santun baik saat rapat, di telepon, seminar, forum diskusi dll
7. Baik Sangka
- Selalu
berpikiran sehat, tidak buruk sangka, selalu curiga, dengki dengan orang
lain
- Menyelesaikan
perbedaan pendapat dengan santun
- Menyelesaikan
kesalahan orang lain tanpa prasangka
- Selalu
mengedepankan azas praduga tidak bersalah setiap ada masalah
d. Makna Logo
Kerajaan Laut Sriwidjaja
Abad ke-7 menyaksikan bangkitnya sebuah kerajaan Indonesia
pertama yang besar, Sriwidjaja. Kerajaan ini adalah kerajaan Hindu yang
terletak di Sumatera Selatan. Pada masa keemasannya, kerajaan Bahari ini amat
berkuasa dan berpengaruh yang dipimpin oleh raja-raja keturunan dinasti
Syailendra. Armada-armadanya berjaya dan dapat menguasai kawasan Samudera
Hindia dan Pasifik. Kerajaan berkuasa atas seluruh Sumatera, Jawa, Malaya dan
sebagian kawasan Indo China, dan telah melakukan perdagangan luas dengan India
dan daratan Cina. Bukit Siguntang yang terletak di Muara Sungai Musi dan kini
bernama Palembang, adalah pusat perniagaan kerajaan. Dari Kalimantan datanglah
kayu, Emas dan perak dari Sumatera, Rempah-rempah dari Maluku, Beras dari Jawa.
Porselen dan sutera dari negeri Cina. Tenunan halus dari India dan permadani
dari Persia.Kini, puluhan abad kemudian, Bukit Siguntang menjadi Palembang.
Kejayaannya tak kunjung padam, kemasyhurannya tetap dikenang orang.
Nama Perusahaan
Nama sriwidjaja diabadikan pada perusahaan yang baru tumbuh
ini, untuk mengenang kembali kejayaan kerajaan Indonesia pertama yang telah
termasyhur di segala penjuru dunia. Di samping itu penggunaan nama Sriwidjaja
merupakan penghormatan bangsa Indonesia kepada leluhurnya yang pernah membawa
Nusantara ini ke puncak kegemilangan pada sekitar abad ke tujuh yang silam.
Dengan demikian pendirian pabrik pupuk yang dikaitkan dengan keluhuran
"Sriwidjaja" mempunyai relevansi bagi kebesaran cita-cita khususnya
dalam kesatuan dan ketahanan wawasan nusantara. Sedang perahu Kajang yang
merupakan legenda rakyat di sepanjang Sungai Musi diangkat menjadi merk dagang
PT Pupuk Sriwidjaja
Lambang Pusri yang berbentuk huruf “U” melambangkan
singkatan ‘Urea’, lambang ini telah terdaftar di Ditjen Haki Dep Kehakiman
& HAM no 0213
Setangkai padi dengan jumlah butiran 24
melambangkan tanggal akte pendirian PT Pusri
Butiran-butiran urea berwarna putih
sejumlah 12, melambangkan bulan Desember pendirian PT Pusri.
Setangkai kapas yang mekar dari kelopaknya, butir kapas yang
mekar berjumlah 5 buah kelopak yang
pecah berbentuk 9 retakan ini melambangkan angka 59 sebagai tahun pendirian PT Pusri.
Perahu Kajang merupakan
ciri khas kota Palembang yang terletak di tepian Sungai
Musi.
Kuncup teratai yang
akan mekar, merupakan imajinasi pencipta akan prospek perusahaan dimasa datang.
Komposisi warna lambang kuning dan biru benhur dengan
dibatasi garis-garis hitam tipis (untuk lebih menjelaskan gambar) yang melambangkan
keagungan, kebebasan cita-cita, serta kesuburan, ketenangan, dan ketabahan
dalam mengejar dan mewujudkan cita-cita itu.
2.2 Bagian permesinan
Tugas utama dari bagian permesinan adalah melakukan
pekerjaan perbaikan ataupun fabrikasi peralatan atau sparepart, baik itu
peralatan rotation maupun non rotation, yang memerlukan proses permesinan. Pada
bagian permesinan ini terdapat beberapa seksi-seksi yaitu antara lain :
Ø Seksi
Reparasi Permesinan
Ø Seksi
Bengkel Reparasi Umum
Ø Seksi
Bengkel Reparasi Khusus
a. Seksi Reparasi Permesinan
Pada seksi permesinan
ini bertugas untuk melakukan tugas yang berkaitan dengan proses permesinan
seperti : proses bubut, frais dan lain sebagainya. Adapun proses permesinan ini
dilakukan dengan dua cara, yaitu : dengan mesin manual dan mesin CNC (computerized
Numerically Controlled). Dalam praktek mesin CNC ini dipergunakan dengan
memperbaiki sparepart yang tidak membutuhkan ketelitian yang tinggi, sparepart
tersebut diperbaiki dengan mesin produksi manual.
Selain
itu seksi ini juga bertanggung jawab terhadap masuk dan pemakaina
materialndigudang bengkel permesinan. Pemakaian material digudang dicatat
didalam suatu pembukuan, yang mencatat panjang pengambilan dan sisa pengambilan
material.
b. Seksi Bengkel Reparasi Umum
Pada seksi reparasi umum ini
terbagi menjadi dua ,yaitu :
v Reparasi
peralatan umum
Pada reparasi
peralatan umum ini bertugas untuk melakukan perbaikan yang bersifat umum,
seperti melakukan pengeboran, dan perlakuan panas (heat treatment), kerja
bangku dan lain-lain.
v Reparasi
valve
Padareparasi
ini bertugas untuk memperbaiki valve yang membutuhkan rekondisi. Adapun
kerusakan yang diperbaiki disini adalah bagian fisik dari valve, seperti pada
disk, seat, body dan lain-lain.
Selain itu,
pada seksi bagian ini juga untuk melakukan pengujian tekanan (hydrostatic atau
pneumatic) pada suatu valve yang telah diperbaiki. Disamping melakukan
pengujian terhadap valve yang direkondisi, bengkel ini juga bertugas untuk
menguji valve baru, hal ini karena untuk mengetahui apakah valve baru tersbut
telah sesuai dengan spesifikasi yang dipesan atau tidak, yang kelayakannya
diputuskan oleh pihak Inspeksi Teknik Bengkel (ITB).
c. Seksi bengkel reparasi khusus
Pada
bengkel reparasi khusus ini bertugas untuk memperbaiki kerusakan bersifat
khusus, yaitu :
v Reparasi
Governor
Pada reparasi
Governor ini bertugas untuk mereparasi governor yang berfungsi sebagai pengatur
sekaligus alat pengontrol kecepatan / putaran dari penggerak mula
(prime-mover)seperti turbin dan motor diesel.
v Balancing
Balancing ini
bertugas untuk menstabilkan suatu rotating equipment agar pada saat beroperasi
getaran yang dihasilkan peralatan tersebut tidak terlalu tinggi. Hal ini
dikarenakan jika getarannya melebihi ambang batas, maka dapat mengganggu
performance peralatan tersebut akibatnya terjadi pergesekan.
v Reparasi
dengan Pelapisan
Pada reparasi
alat yang berkaitan dengan pelapisan ini, dipergunakan dengan dua metode, yaitu
: Metal Spray Electroplating
BAB III
TINJAUAN
PUSTAKA
III.1 Pelapisan
(coating) logam system Arc Spray
TAFA technology merupakan produsen
yang mengembang arc spray, system yang di desain untuk proses perbaikan
(Recovery) dengan cara menyemprotkan wire yang bermuatan listrik untuk proses
coating yang digunakan untuk proses produksi.
Arc Spray nama yang tertulis pada
hand book mesin, namun dibengkel lebih lazim disebut dengan Metal Spray. Metal
Spray adalah proses pelapisan logam pada permukaan logam (material) dengan
bahan tambah yang sesuai dengan material yang akan dilapisi. Mesin Arc spray
ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu sebagai berikut :
1.
Spray Gun
2.
Power Supply
3.
Control Console / Control Panel
4.
Dan komponen pendukung lainnya
Adapun
banyak proses coating (pelapisan) logam yaitu antara lain :
Ø Electroplating
merupakan
proses penguraian struktur atomic suatu muatan senyawa kimia, yang berasal dari
ion positif (kation) dan ion negative (anion), yang dimana ion positif (kation)
akan menempel pada logam yang telah dialiri listrik yang bermuatan negatif
(katode) dan ion negatif menempel pada logam bermuatan positif (anode)
Ø HVOF
(High Velocity Oxygen Fuel)
HVOF
merupakan salah satu proses proses pelapisan logam yang menggunakan sistem gas
pressure combustion (pembakaran) yang dimana campuran bahan bakar dan oksigen
dimasukkan kedalam ruang bakar mencapai temperature 15.000 K, sehingga
menimbulkan gas panas yang bertekanan hamper mencapai 1 Mpa yang dihasilkan
dari nosel konvergen-divergen kemudian bubuk bahan dimasukkan ke jet di
pelabuhan umpan dan partikel bubuk yang dipanaskan dan dipercepat menuju
substrat. Kecepatan jet di pintu keluar dari laras biasanya diatas 1000 ms-1
dan dengan demikian melebihi kecepatan suara. Bahan bakar gas dapat
berupa hydrogen, metana, propane, propylene, asetilena dan gas alam atau cairan
seperti minyak tanah.
Arc Spray salah satu cara untuk
proses recovery (pemulihan) struktur permukaan / lapisan substrate. Arc Spray
merupakan proses pelapisan yang menggunakan sumber panasnya dari energi
listrik. Bahan tambahnya berupa wire. Arus listrik yang dipakai yaitu arus
searah (DC) dengan tegangan 30 V – 50 V. besarnya arus tergantung dari diameter
wire yang dipakai 100 A hingga 300 A, karena setiap material kawat memiliki
hambatan arus dan titik leleh yang berbeda – beda. Prinsip kerja Arc Spray
yaitu dengan mengkonsletkan wire (kawat) yang disambung kekutub positif (+)
dengan wire yang disambungkan kekutub negative (-) di gun, sehingga timbul
hubungan pendek yang mengakibatkan melelehnya wire tersebut, bersamaan dengan
itu partikel cair wire disemprotkan dengan angin bertekanan sehingga menempel
kepermukaan substrate dan terjadi pengerasan untuk membetuk suatu lapisan, dan
hal ini berlangsung terus-menerus.
Proses
Arc Spray memiliki tingkat dan efisiensi
penyemprotan yang tinggi sehingga dapat menjangkau permukaan substrate
yang luas, suhu dibusur penyemprot mencapai 5000 0C. kecepatan
partikel terletak pada kisaran 100 m/s – 300 m/s. kombinasi busur suhu tiggi
dan kecepatan partikel memberikan lapisan disemprot busur kekuatan ikatan
unggul dan tingkat porositas yang lebih rendah. Atomisasi
udara yang digunakan dalam proses
semprot kawat busur. Keuntungan ketersediaan dan kompresi udara yang ekonomis.
Dalam proses atomisasi semprot udara kawat-arc, oksida dari lapisan yang
disemprot relatif tinggi karena oksidasi dari bahan kawat cair. Oksida seperti
ini dapat meningkatkan kekerasan lapisan sehingga abrasi dan ketahana aus pada
lapisan ditingkatkan. Namun, kandungan oksida dapat juga merugikan karena sifat
lapisan oksida dapat mengurangi kekuatan adhesi antara lapisan dan substrat.
Juga partikel keras hasil oksidasi yang melekat pada lapisan disemprot
memaksakan masalah selama proses permesinan.
Pada umunya kecepatan
partikel-partikel mempengaruhi tingkat adhesi dan porositas substrate, yang
dimana tekanan udara disekitar 15 psi akan memberikan lapisan yang kasar karena
memiliki butir yang kasar/besar dan pada tekanan 45-80 psi, permukaan mantel
atau lapisan akan lebih halus karena struktur butir lebih kecil/halus.
Kecepatan partikel dan suhu partikel menentukan struktur lapisan di instan dan
dampak pad substrat.
III.2
Faktor yang menyebabkan material diproses dengan Arc Spray
1.
Ketika mempunyai masalah pada bearing housing, roll, shaft atau part lainnya
yang mengalami keausan yang harus distandarkan kembali dimensinya, namun untuk
pembelian part baru jauh lebih mahal atau part yang akan diperbaiki material
nya tebuat dari material yang mahal dan sayang untuk dibuang.
2.
Ketika selalu direpotkan dengan maintenance karena life time part yang pendek.
Hard facing (ceramic coating,tungsten coating) salah satu jawaban untuk
menambah life time suatu part.
3.
Ketika kita membutuhkan perlindungan karat yang lebih baik karena letak
konstruksi yang lepas pantai (TSA coating) atau part yang susah dilepas dan
beban yang berat, hanya perlu perbaikan lapisan yang korosi.
4.
Dan aplikasi-aplikasi lainnya yang dibutuhkan untuk repair, modifikasi,
perlindungan panas dan perlindungan korosi.
III.3
Keuntungan menggunakan Arc Spray 9000
Arc
Spray adalah salah satu solusi engineering untuk repair, modifikasi,
perlindungan korosi, perlindungan panas. Sebagai solusi engineering arc spray
mempunyai beberapa keuntungan antara lain :
1.
Mengurangi cost maintenance hingga 70 % bila dibandingkan dengan pembelian part
baru.( hal ini dapat dijelaskan, misalnya suatu part yang besar dan sulit dalam
pembuatannya mengalami kerusakan bagian bearing atau seal area, apabila buat
baru disamping harganya mahal juga waktu penyelesaian yang lama, dengan metal
sray/arc spray masalah tersebut dapat diatasi dengan mudah dan cepat ).
2.
Memperbaiki sifat fisik material sehingga menambah lifetime dari suatu part.
(modifikasi/hard facing misalnya diaplikasikan di shaft sleeve, dengan material
ceramic dengan sifat ceramic yang keras akan menambah lifetime dari shaft
tersebut. Dengan demikian dapat mengurangi cost maintenance dan lost time
akibat kerusakan shaft tersebut).
3.
Mengurangi waktu yang hilang (lost time) akibat kerusakan part, sebab metal
spray dapat dilakukan dengan relative cepat dibanding dengan pembuatan part
baru, hal ini akan mengurangi kerugian produksi akibat waktu hilang.
4.
Tidak menimbulkan bending atau menimbulkan kerusakan ditempat lain.
5.
Metal spray dapat diaplikasikan untuk perlindungan korosi yang diakibatkan dari
oksidasi. Hal ini dapat diaplikasikan di konstruksi yang berada dipinggir laut,
yang mana tempat tersebut sangat potensial terjadinya korosi, material yang
umum dipakai yaitu alumunium dan zinc. Dengan spray alumunium atau zinc life
time dari anti korosi ini jauh lebih lama dibanding dengan coating cat biasa,
hal ini akan mengurangi cost perawatan konstruksi.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan
bahwa pemakaian metal spray/arc spray sangat menguntungkan dalam mengurangi
biaya perawatan dan mengurangi lost time akibat kerusakan suatu part yang
rusak.
III.4
Komponen - Komponen Arc Spray 9000
a.
Spray Gun
Spray Gun
berfungsi sebagai pengontrol laju ledakan wire dan sebagai pengatur laju udara
(blower). Gun juga berfungsi sebagai pengatur switch off dan switch on yang
diatur tombol pada handle sebagai pengatur laju percikan api. Pada wire yang
bermuatan masuk ke gun dan membentuk sudut sehingga bertemu pada satu titik
dimana terjadi percikan atau ledakan.
terdapat scroll laju percikan dan blower, apabila scroll diputar
keatas akan terjadi percikan api beserta udara keluar dan bila diputar kebawah
hanya akan keluar uadar dan tidak terjadi percikan api, karena wire scroller
bergerak keatas yang dimana fungsi wire scroller menekan dan meneruskan jalannya wire.
Pada
bagian belakang gun terdapat kabel input yang terdiri dari :
Ø Empat
saluran/selang udara
Ø Dua
kabel listrik dengan dua muatan
Ø Dua
saluran kawat (wire conduit)
b.
Control Console
Control console atau yang sering
kita dengar dengan control panel yang berfungsi sebagai tempat pengatur seluruh
jalannya penyemprotan atau kerja mesin.
Keterangan
gambar :
1.
Tombol power
2.
Tombol control remote
3.
Tombol stop spray, dengan menekan laju kawat (wire) sehingga gun hanya
berfungsi sebagai blower.
4.
Tombol stop spray, dengan melepas wire scroller sehingga wire tidak bisa
berjalan.
5.
Tombol arc jet, yang berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan laju secondary
air pada gun.
6.
Scroll pengatur volume tekanan udara pada arc jet (secondary air)
7.
Scroll pengatur volume tekanan udara pada primary air pada gun.
8.
Scroll pengatur volume arus listrik yang mencapai 400 Amp.
9.
Kuat arus monitor/Amperemeter
10.
Voltage monitor/Voltmeter
11.
Scroll pengatur volume tegangan (Volt)
12.
Monitor ukuran pressure pada primary Air Flow.
13.
Monitor ukuran pressure pada arc jet (secondary air flow).
c.Power
Supply
Power
supply berfungsi sebagai konversi input listrik AC menjadi DC,memberikan arus
listrik / tegangan DC yang sesuai dengan yang dibutuhkan, dapat menghasilkan
arus listrik DC yang lebih merata, dapat mengendalikan arus listrik / tegangan
agar tetap terjaga tetapi tergantung beban daya, dan perubahan kenaikan
emperature kerja juga toleransi perubahan tegangan daya input, mencegah naiknya
tegangan listrik (jika terjadi).
d. Wire
Wire adalah
komponen penting pada arc spray proses, yang digunakan sebagai material
pelapis, dalam hal ini proses arc spray tidak semua wire bisa digunakan. Karena
wire yang digunakan hanyalah wire yang dapat menghasilkan ledakan / percikan
api dan wire yang memiliki gaya adhesi yang baik dan yang dapat digunakan. TAFA
company telah memproduksi wire yang baik bagi mesin arc spray 9000.
TABEL TAFA Spesifik
Material of Wire
Wire
Name
|
Material
|
Diameter
|
Spray
Rate (/h/100 A)
|
Application
Data
|
Al-1800
|
Nickel
Aluminium
Molybdenum
|
1/16
(1.6 mm)
|
10
lbs
4.5
kg
|
- Bond coat
-
Oxidation, shock and Abrasion Resistance
|
Alcro
|
Iron
chrome
Aluminium
|
1/16
(1.6 mm)
|
10
lbs
4.5
kg
|
-
Good for buildup
-Excellent
Wear Resistance
|
01T
|
Aluminium
|
1/16
(1.6 mm)
1/8
(3.2 mm)
|
6
lbs
2.8
kg
|
-
Corrosion protection
-electrical
conductivity
-aircraft
approved
|
02W
|
Pure
Tin
|
2
mm
|
50
lbs
22.7
kg
|
-sputtering
targets
-
electrical contacts
-EMI/RFI
shielding
|
02Z
|
Zinc
|
1/16
(1.6 mm)
2mm
1/8
(3.2 mm)
3/16
(4.8 mm)
|
21
lbs
9.5
kg
|
-corrosion
-
EMI/RFI shielding
-electrical
conductivity
|
05T
|
Copper
|
1/16
(1.6 mm)
1/8
(3.2 mm)
|
11
lbs
5.0
kg
|
-
electric conductivity
-copper
reclamation
-decorative
coatings
|
06T
|
Nickel
|
1/16
(1.6 mm)
|
10
lbs
4.5
kg
|
-corrosion
protection at high temperatures
|
12T
|
Brass
|
1/16
(1.6 mm)
|
9
lbs
4.1
kg
|
-use
where tobin bronze is required
-pump
impellers
-bronze
castings
|
13T
|
Molybdenum
|
1/16
(1.6 mm)
1/8
(3.2 mm)
|
10
lbs
4.5
kg
|
-galling
and scuffing resistance
-aircraft
approved
|
14T
|
Titanium
|
1/16
(1.6 mm)
|
3
lbs
1.4
kg
|
-medical
implants
|
30T
|
Low
carbon steel
|
1/16
(1.6 mm)
|
10
lbs
4.5
kg
|
-dimensional
restoration of mismachined and worn parts
|
38T
|
High
carbon
|
1/16
(1.6 mm)
|
10
lbs
4.5
kg
|
-reclamation
-wear
and erosion resistance
-ID
fans
|
39T
|
High
carbon steel (1.0)
|
1/16
(1.6 mm)
|
10
lbs
4.5
kg
|
-excellent
wear resistance
-Harder
than 38T
|
58T
|
Copper
nickel indium
|
1/16
(1.6 mm)
|
10
lbs
4.5
kg
|
-fretting
resistance
-dense
low oxide coatings
-aircraft
approved
|
60T
|
42o
stainless steel
|
1/16(1.6mm)
1/8
(3.2 mm)
|
10
lbs
4.5
kg
|
-reclamation
-low
shrinkage allows thick buildups
-good
wear resistance
-aircraft
approved
|
85T
|
316
stainless stell
|
1/16
(1.6 mm)
|
10
lbs
4.5
kg
|
-corrosion
protection
-dimensional
restoration
|
e. Komponen Sistem
Udara Tekan
1. Air compressor
Air compressor adalah mesin untuk
menghasilkan udara yang bertekanan dengan cara memanpatkan udara atau gas.
Kompresor udara biasanya mengisap udara dari atmosfir. Dalam proses arc spray
kompresor befungsi sebagai penghasil udara yang digunakan gun menekan laju
percikan / ledakan api. Tekanan yang dihasilkan bisa mencapai 1 Mpa, tetapi
pada proses penyemprotan tekanan yang dipakai umumnya pada 45-80 psi.
2.
Air Dryer
Alat ini berfungsi untuk mengurangi
kandungan uap air (vapour) pada udara lembab, sehingga didapat udara kering.
3.
Air Lubricant
Lubricator
(pelumas) berfungsi dari menghilangkan debu/ uap yang masuk bersama udara,
cairan, karat dan lumpur minyak yang melewati cincin kompresor. Lubricator
mengomprensi udara masuk dan udara yang mengandung uap akan memasuki tangki
minyak dan mengembun jadi air. Karena perbedaan berat jenis antara air dan
minyak, minyak mengapung diatas air. Maka didapat udara bersih bersamaan minyak
sebagai pelumas keluar. Proses ini terus – menerus dan mengulangi sampai minyak
hilang.
BAB
IV
PROSES
KERJA MESIN ARC SPRAY 9000
Sebelum
melakukan proses pelapisan atau penyemprootan pertama-tama siapkan alat
pelindung diri antara lain :
1. Helm
berudara
2. Sarung
tangan
3. Baju
pelindung
4. Safety
shoes
IV.1 Persiapan Benda
Kerja
1.
Analisa kerusakan material, apa memungkinkan untuk dilakukan proses pelapisan
(coating).
2.
Tandai bagian yang akan dilapisi.
3.
Bersihkan permukaan yang akan dilapisi dengan cleaner.
4.
setelah dibersihkan, permukaan material dikasarkan dengan mesin bubut.
5.
Bubut undercut permukaan yang rusak maksimum 0,5 mm, kedalam undercut
tergantung dari seberapa dalam kerusakan dan seberapa besar lapisan yang akan
dilapisi.
6.
Lakukan pengasaran dengan membuat ulir pada permukaan yang di undercut.
7.
Setelah diulir haluskan ulir yang tajam dengan menggunakan kikir, kemudian
bersihka partikel yang masih tertinggal.
8.
Bersihkan permukaan yang akan dilapisi dengan proses sand blasting, bersihkan
sisa pasir atau debu pada saat di sand blasting dengan menggunakan blower.
9.
Lapisi bagian yang tidak di coating dengan menggunakan lakban atau dengan cairan
pelindung (masking compound).
IV.2 Persiapan
Peralatan Arc Spray
1. pastikan mesin telah
tersambung power listrik dengan benar, sesuai ketentuan tegangan mesin.
2. Pastikan selang udara kompresor
dan air lubricant sudah tersambung pada mesin Arc Spray.
3. Pasang wire yang akan dipakai pada
console, kemudian hubungkan ke gun spray, periksa part yang ada pada gun.
4. Setelah semuanya terpasang dengan
baik, hidupkan compressor dan air dryer kemudian atur besar tekanan udara yang
diinginkan. Dalam proses arc spray tekanan udara kita atur mencapai 100 psi,
karena maksimum tekanan yang diterima oleh air lubricant 150 psi.
5. Saring pasir abrasive yang akan
digunakan pan sand blasting.
IV.3
Langkah Kerja Pelapisan (coating) Sistem Arc Spray
Langkah
kerja pelapisan sistem arc spray yaitu :
Ø Siapkan
benda kerja yang akan di coating, benda kerja harus telah dilakukan proses
pembersihan dari pembubutan maupun sand blasting.
Ø Pasangkan
benda kerja pada meja kerja.
Ø Hidupkan
power supply dan tombol power pada control console.
Ø Atur
tegangan dan arus listrik pada conrol console sesuai dengan tabel tetapan
tegangan.
Ø Lakukan
spray bond coat sebanyak 2 - 3 kali semprotan merata (ketebalan +/- 0,2 mm).
dan periksa bond coat telah melekat dengan sempurna terutama pada bagian sudut
area di arc spray.
Ø Lakukan
penyetelan sepenuhnya pada torch spray untuk lapisan utama.
Ø Semprotkan
wire kepermukaan substrate,sesuai ketebalan yang diinginkan (maksimum ketebalan
3 mm). penyemprotan spray harus konstan dan teratur
Ø Ketika
temperature lebih dari 100 oC, penyemprotan harus dihentikan karena
akan menyebabkan cacat pada permukaan.
Ø Perhatikan
partikel-partikel seperti percikan pada saat penyemprotan,jika ada segera
bersihkan dari area dan yang di spray dan lanjutkan penyemprotan.
Ø Selalu
periksa ukuran benda kerja, apakah tebal coating sudah sesuai dengan yang
diinginkan.
Ø Ketebalan
coating dilebihkan sekitar 0,5 mm dari ukuran finish benda kerja,untuk proses
finishing kembali dengan mesin bubut.
Ø Setelah
spray dilakukan, biarkan benda kerja tetap berputar pada mesin hingga mencapai
temperature normal.
IV.4 Finishing
Setelah selesai melakukan proses
penyemprotan (spray) maka proses selanjutnya adalah proses finishing. Proses
ini menggunakan mesin bubut kembali. Proses pembubutannya sama seperti pada
material pada umumnya. Pembubutan pada material yang dilakukan proses
penyemproatan (spray) bertujuan untuk menyamaratakan dengan permukaan yang
tidak dilakukan proses spray atau untuk mencapai diameter yang diinginkan.
Adapun langkah kerja finishing, yaitu sebagai berikut :
v Pada
proses machining, permulaan pemakanan harus dimulai pada bagian yang di coating
jangan dimulai pada sisi sampingnya. Pemakanan pada sisi samping akan
mengakibatkan material coating tercungkil dan pecah.
v Proses
machining dengan bubut, pemakanannya harus seminim mungkin pada kecepatan
putaran yang rendah dan feeding yanglambat.
BAB
V
PENUTUP
IV.1
Kesimpulan
Dari praktek yang
telah penulis lakukan maka penulis dapat menyimpulkan bahwa proses arc spray
ini bertujuan untuk melapisi (coating) permukaan material yang aus akibat
gesekan dari perputaran antara shaft dan lawan putarnya. Juga untuk
mengembalikan kekerasan permukaan pada material.
Proses metal spray sama halnya
dengan proses pengelasan dimana dua buah kutub dipertemukan dengan jarak yang
ditentukan dan menghasilkan logam yang meleleh akibat panas, begitu juga hal
nya metal spray dua buah kawat dengan kutub yang berbeda kemudian dialiri
listrik akan menghasilkan panas dan melelhkan kawat. Namun, yang membedakannya
adalah ketika kawat meleleh maka cairan akan disemprotkan ke permukaan
substrate dengan compressor yang telah diatur pada gun.
V.2
Saran
Tidak banyak yang penulis sarankan,
namun hal utama yang penting keselamatan kerja, kerja, karena pada saat proses
metal spray banyak resiko yang akan mengancam, yang dimana kita menhadapi debu
dari sisa pembakaran maupun saat sand blasting, bising dari kompresor dan saat
penyemprotan